Rabu, 12 Desember 2012

Profil Pandai Sikek

Pandai Sikek merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Nagari Pandai Sikek juga dikenal sebagai tempat pengrajin tenun, dan ini diapresiasikan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam gambar mata uang pecahan 5.000 rupiah.
Di nagari ini yang menjadi sumber pendapatan primadona bagi masyarakat setempat adalah sebagai pengrajin tenun atau songket. Motif-motif kain tenun di nagari ini selalu diambil dari contoh kain-kain tua yang masih tersimpan dengan baik dan sering dipakai sebagai pakaian pada upacara-upacara adat dan untuk fungsi lain dalam lingkup upacara adat, misalnya sebagai tando dan dipajang juga pada waktu batagak (mendirikan) rumah. Motif-motif tenun Pandai Sikek diyakini sebagai motif asli pada kain-kain tenunan perempuan-perempuan Pandai Sikek pada zaman lampau.
Pandai Sikek adalah daerah yang masuk daftar kunjungan wisata ke Sumatera Barat untuk berbelanja. Di Sumatera Barat apabila orang berbicara tentang songket dengan kualitas nomor satu, orang pasti akan menyebut songket Pandai Sikek atau tenunan antik Pandai Sikek. Hal tersebut tidaklah mengherankan karena hampir disetiap upacara adat di Minangkabau kita akan menemukan orang memakai songket Pandai Sikek sebagai pakaian dasar (sarung dan selendang).
Dalam perkembangannya songket Pandai Sikek juga mengalami kemajuan-kemajuan. Sekarang, songket Pandai Sikek tidak hanya ditemui dalam bentuk sarung dan selendang saja, tetapi juga bisa ditemui dalam bentuk hiasan dinding bermotif 'rumah gadang', ayat Kursi dan lain-lain. Juga bisa ditemui dalam bentuk aksesoris, dompet, sarung bantal, 'bedcover', dll.
 

Songket Pandai Sikek kini telah dikenal diseluruh wilayah nusantara dan Asia bahkan sampai ke Eropa, Afrika dan Amerika. Ketenaran ini tidak terlepas dari dijadikannya Pandai Sikek sebagai desa wisata, sehingga menjadi tempat yang akan selalu disinggahi para turis lokal maupun manca negara yang berlibur ke Sumatra Barat.